divorce: Perceraian
Perceraian
adalah pemutusan hubungan perrnikahan antara suami istri berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak dan disaksikan dan diputuskan melalui pengadilan
Agama. Penyebab perceraian bermacam-macam mulai dari persoalan seks, ekonomi
sampai kurangnya komunikasi selama menjalani kehidupan berkeluarga.
Indonesia
adalah salah satu negara dengan tingkat perceraian yang tinggi. Sebagaimana
halnya dengan negara-negara berkembang lainnya, sebagian besar penyebab
perceraian di Indonesia adalah karena masalah keuangan, kemudian disusul oleh
masalah seks dan perselingkuhan.
1. Masalah keuangan
Sekitar setengah dari kasus perceraian jika
ditelusuri bermula dari masalah keuangan. Beberapa penasehat keuangan
menyebutkan bahwa penyebab utama dan terbesar terjadinya perceraian di Amerika
Serikat adalah masalah keuangan. Tingginya kebutuhan hidup, sifat kosumtif dan
kurangnya kemampuan mengelola keuangan menimbulkan tekanan yang besar dalam
kehidupan rumah tangga.
2. Tidak setia
Perselingkuhan adalah penyebab kedua
terbesar perceraian. Sekitar seperempat kasus perceraian disebabkan oleh salah
satu atau bahkan mungkin keduanya tidak setia satu sama lain. Sebuah penelitian
menyebutkan sekitar 25% pria beristri doyan selingkuh,
dalam hubungan jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Masalah Seksual
Suami istri yang telah menikah selama
bertahun-tahun akan mengalami perubahan sifat seksual. Muncul rasa bosan, dan
gairah seks menjadi berkurang. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa pernikahan mapan membuat
wanita malas ngeseks, sementara pria memiliki kebutuhan seks yang stagnan
sampai tua. Keinginan terhadap seks yang tidak sama menimbulkan penolakan
untuk berhubungan yang ujung-ujungnya akan menyebabkan pertengkaran. Jika
pertengkaran terus terjadi tanpa adanya kompromi dari kedua pihak maka akan
pernikahan berakhir dengan perceraian.
4. Anak-Anak
Satu per tiga kasus perceraian terjadi
karena persoalan anak. Tidak punya anak, kebanyakan anak, harapan yang berbeda
terhadap anak, masalah pendidikan dan kesehatan anak. Semuanya bisa menjadi
pemicu pertengkaran yang berujung pada perceraian.
5. Kekerasan
Kekerasan mencakup tindakan fisik, ucapan
ataupun kekerasan secara emosional. Anehnya, menurut Asosiasi Advokasi
Perempuan, istri yang mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga banyak yang
menolak melakukan perceraian. Rata-rata mereka hanya meninggalkan suami mereka
sementara waktu dan kemudian rujuk lagi, begitu seterusnya enam sampai delapan
kali sepanjang pernikahan mereka sampai mereka akhirnya menuntut bercerai.
6. Masalah Komunikasi
Banyak pasangan yang saling tertutup dan
jarang berkomunikasi secara terbuka. Hal ini kadang menyebabkan kesalahpahaman
dan memicu pertengkaran. Masalah pemicu pertengkaran biasanya berasal dari
masalah keuangan dan masalah bagaimana membesarkan anak.
Tak hanya itu, jika terdapat anak dalam
suatu keluarga dan anak tersebut semakin besar dan semakin banyak kebutuhan
yang harus dipenuhinya, dan sang ayah tidak bisa memenuhi kebutuhannya, maka
dapat juga menimbulkan perceraian dalam sebuah keluarga karena sang ayah tidak
dapat menafkahi keluarga dengan baik.
KOMPAS.com - Ada
begitu banyak alasan bercerati, tetapi banyak pula jalan untuk menghindari
alasan-alasan ini. Mungkin saja alasan-alasan perceraian yang dikemukakan di
sini sedang terjadi dalam pernikahan Anda.
Untuk mencegah terjadinya mimpi buruk dalam setiap kehidupan rumah tangga, mari pahami apa saja penyebab dalam perceraian.
Untuk mencegah terjadinya mimpi buruk dalam setiap kehidupan rumah tangga, mari pahami apa saja penyebab dalam perceraian.
- Macetnya Komunikasi
Tak ada
hubungan harmonis tanpa komunikasi yang baik. Misalnya karena secara
intelektual tak seimbang, pribadi terbuka yang berhadapan dengan pribadi tertutup,
dan lain-lain.
- Kurang Komitmen
Jangan
berpikir kendurnya komitmen hanya terjadi pada mereka yang menikah tanpa cinta.
Yang sebelumnya berpacaran bertahun-tahun pun bisa mengalami hal ini.
Biasanya
ini terjadi karena salah satu pasangan atau bahkan keduanya tidak siap dengan
kenyataan yang diperoleh ketika sudah menikah. Dari mulai kebiasaan, sifat
asli, hingga tanggung jawab yang membesar. Jika salah satu tak dewasa, bukan
tak mungkin perselingkuhan terjadi.
- Uang yang Timpang
Uang memang
masalah sensitif tapi tak membicarakannya hanya memperburuk keadaan. Jika suami
tak memberi nafkah atau istri hidup tak imbang dengan penghasilan, sering juga
memicur perceraian. Akibatnya, keduanya merasa tak nyaman dan tak adil membagi kewajiban,
juga hak.
- Kekerasan
Apa pun
itu, kekerasan secara fisik, seksual, atau mental tidak bisa ditoleransi meski
dilakukan oleh orang yang katanya mencintai kita. Jika benar cinta, mustahil ia
mau menyakiti pasangannya.
- Hasrat Seksual Tak Imbang
Hubungan
intim tak sekadar perkara kewajiban dalam rumah tangga, melainkan perekat
pernikahan. Pasangan yang memiliki libido seks tinggi, sementara istri atau
suaminya tak bisa memenuhi keinginannya, cenderung tidak puas dan bahagia
dengan pernikahannya. Ketidaksetiaan pun muncul dari sini, dan tak jarang
bercerai adalah keputusan yang diambil.
- Intervensi Orang Dekat
Pernikahan
sudah ramai dengan dua orang, apalagi jika keluarga besar hingga teman ikut
mencampuri. Seringnya masalah ini memicu perceraian karena salah satu pasangan
tak merasa nyaamn dan tak mandiri dalam hubungannya.
Masalah-masalah
ini memang hanya gambaran tapi patut diwaspadai untuk mencegah perceraian
terjadi. Apalagi jika 6 masalah ini sedang terjadi pada rumah tangga Anda.
Ingat,
pernikahan tak hanya butuh cinta, ia butuh kerja keras berkali-kali lipat dan
kompromi luar biasa
In this modern
era, many divorces
occur in families. This can happen because there are several factors. communication problems. many couples are less open to each
other in solving a problem
in a family. Thus, this can lead to misunderstandings
and lead to divorce. Financial problems that occur in a family because of the level requirement of modern life as it is now very high. If a family is unable to
manage the household well, it can lead to a divorce.
Lack of commitment in a family. This usually happens because one or both are
not ready with the reality
that must be followed. Starting from the
customs, the true nature of each other that will
appear and cause incompatibility
with one another, and greater responsibility. So, this could lead to a divorce in the family at
a later date. Hereditary factors can
also lead to a divorce. certainly, in a family wants to have
a child. But, when
a woman is destined to have no descendants,
then this could lead to disappointment
of the men
and caused the infidelity, which can lead to divorce.
So, the marriage will
last, if built on the foundations
of love between couples with a strong commitment to each other was not
hurt and did not
leave each other, whatever
happens.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment