Tugas: Gerhana Bulan Dan Matahari


TUGAS IPA



Nama                  : Westan Avinosa Fiali
No Absen            : 36
Kelas                   :X.TO.4




SMK KASATRIAN SOLO
TAHUN AJARAN 2012/2013


GERHANA MATAHARI
Gerhana matahari terjadi pada waktu bulan berada di antara bumi dan matahari, yaitu pada waktu bulan mati, dan bayang-bayang bulan yang berbentuk kerucut menutupi permukaan bumi.sehingga sebagian menutupi Matahari. Peristiwa gerhana matahari setiap tahunnya berkisar antara dua sampai lima peristiwa. Gerhana matahari yang terjadi sebanyak dua kali dalam setahun adalah sekitar 75%. Sedangkan untuk terjadinya lima kali gerhana matahari dalam satu tahun, peristiwa ini jarang terjadi, peristiwa terakhir terjadi pada tahun 1935. Kali berikutnya Peristiwa yang sama, lima gerhana matahari dalam satu tahun diperhitungkan akan terjadi pada tahun 2206.
http://2.bp.blogspot.com/-qt8alN8D7dc/T2AvdlKLogI/AAAAAAAAAJM/FApj-00qDVE/s1600/300px-Geometry_of_a_Total_Solar_Eclipse.svg.png
Bayang-bayang bulan ada dua bagian, yaitu umbra dan penumbra.Umbra adalah bagian yang gelap dan berbentuk kerucut yang puncaknya menuju ke bumi.Penumbra adalah bagian yang agak terang dan bentuknya makin jauh dari bulan semakin lebar. Daerah yang berada dalam liputan umbra akan mengalami gerhana matahari total, sedangkan yang berada dalam liputan penumbra mengalami gerhana matahari sebagian.
Pada gerhana matahari total akan tampak cahaya korona matahari yang bentuknya seperti mahkota dan semburan gas dari permukaan matahari yang berwarna lebih merah. Gerhana matahari total merupakan peristiwa langka dan hanya bisa dilihat dari lokasi tertentu di bumi karena totalitas hanya terjadi di sepanjang lintasan sempit yang merupakan bagian paling gelap dari bayangan bulan (umbra). Maksimal dalam satu tahun hanya dapat terjadi dua gerhana matahari total.
Bagaimana proses terjadinya gerhana matahari??? Apabila Gerhana posisi Bulan terletak berada pada satu garis lurus , di antara Bumi dan Matahari maka akan tertutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari.matahari terjadi. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi.Penyebab lain adalah letak Bulan yang lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
1. Gerhana Total
http://3.bp.blogspot.com/-hn1MwnHG5bk/T2AveMnp6VI/AAAAAAAAAJU/j3okdGS4088/s320/gerhana.jpg
Sebuah gerhana matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
2. Gerhana Sebagian
http://2.bp.blogspot.com/-sqmYvtTsOtY/T2AvcwN1OII/AAAAAAAAAJE/2cQUf4XJqDQ/s320/090126-eclipse-01-461.jpg
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan(saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.


2. Gerhana Cincin
http://3.bp.blogspot.com/-nctTFmC_yM0/T2Ave-twbhI/AAAAAAAAAJc/ZM5bPqjwcDY/s320/gerhanamataharicincin2010.jpg
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

Berapa lamakah gerhana Matahari berlangsung?
Gerhana matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Pada saat terjadi gerhana Matahari orang dilarang melihat langsung dengan mata telanjang ke arah Matahari. Jika dilakukan maka mata dapat mengalami kerusakan permanent dan mengakibatkan kebutaan.
Perhatian saat Melihat Gerhana Matahari Total
Jangan pernah melihat Matahari dengan mata telanjang atau dengan perangkat seperti teropong, teleskop atau kamera.Bahkan selama gerhana total, cahaya matahari dapat dengan mudah merusak mata manusia. Oleh karena itu, saat melihat gerhana matahari total, adalah penting untuk mengikuti teknik yang tepat bagi keselamatan mata, termasuk penggunaan proyektor lubang jarum, filter matahari atau kacamata khusus.
Retina dapat rusak walaupun kita hanya melihat dalam beberapa detik ke fotosfer matahari bagian cincin terang dari matahari). Jika retina rusak secara permanent maka kebutaan tidak dapat dihindarkan. Untuk dapat melihat gerhana matahari kita memerlukan pelindung mata seperti kacamata khusus atau dengan cara tidak melihat secara langsung.


    GERHANA BULAN
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
http://2.bp.blogspot.com/_F-TGkH0FbeU/TCowQ94asHI/AAAAAAAAANc/VDF0yIWzM18/s320/moon-9.gif
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat. Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Jika bidang orbit bulan identik dengan ekliptika, maka akan terjadi gerhana Matahari atau gerhana Bulan saat bulan berkonjungsi (bulan baru), atau saat oposisi (bulan purnama). Tapi karena bidang orbit bulan membentuk sudut sebesar 5° terhadap bidang ekliptika, maka fenomena gerhana ini hanya terjadi jika bulan juga berada pada titik node dari orbitnya. Frekuensi terjadinya fenomena dengan konfigurasi yang identik secara berulang-ulang terjadi setiap 18 tahun 10 hari, periode ini dikenal sebagai siklus Saros.
Gerhana Bulan terjadi saat oposisi ketika pusat bulan lebih kecil dari 9° pada salah satu titik orbitnya; ini dapat terjadi bila pusatnya lebih kecil dari 12,5° dari titik simpul. Menurut konfigurasi geometrinya, dapat terjadi gerhana total ataupun gerhana sebagian. Gerhana bulan yang paling lama dapat terjadi selama 1jam 45 menit.
Jenis-jenis gerhana bulan
·         Gerhana bulan total.
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
·         Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.
·         Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Bulan adalah tubuh, dingin berbatu sekitar 2.160 mil (3.476 km) di diameter. Tidak memiliki cahaya sendiri tetapi penyinaran oleh sinar matahari tercermin dari permukaannya. Bulan mengorbit bumi sekali setiap sekitar 29 dan setengah hari. Seperti lingkaran bumi kita ini, perubahan posisi Bulan terhadap Matahari menyebabkan satelit alami kita untuk siklus melalui serangkaian tahapan:
§  Bulan Baru>> Triwulan Pertama Bulan Sabit Baru> WAXING>> Bulan Penuh bungkuk . Berkurang bungkuk> Triwulan Terakhir> Old Alexia> Bulan Baru (lagi)
http://4.bp.blogspot.com/-Zvw-hDKo8H4/T9gOQoL7_TI/AAAAAAAAAAU/IGqoGw_p8xw/s320/GBS+2.jpg

Fase Bulan.
Fase dikenal sebagai Bulan Baru tidak dapat benar-benar terlihat karena sisi diterangi Bulan kemudian menunjuk dari Bumi. Sisa dari tahap yang akrab bagi kita sebagai siklus Bulan melalui mereka setiap bulannya. Apakah Anda menyadari bahwa kata bulan berasal dari periode 29,5 hari itu Moon?
Untuk banyak dari kita, Full Moon adalah fase cinta dan asmara. Bila Bulan adalah penuh, itu naik saat matahari terbenam dan akan terlihat sepanjang malam. Pada akhir malam, Bulan Penuh set seperti matahari terbit. Tidak ada fase lain Bulan memiliki karakteristik yang unik. Hal ini terjadi karena Bulan berada di posisi berlawanan Matahari di langit ketika Bulan Penuh. Kendali Moon juga memiliki makna khusus sehubungan dengan gerhana.
http://ninja250r.files.wordpress.com/2011/12/gerhana-bulan-lunar.jpg

Geometri Matahari, Bumi dan Bulan Selama Eclipse dari Bulan
dua bumi adalah bayangan penumbra dan umbra itu.
http://1.bp.blogspot.com/-Ijqz4mT578A/TfhigjP40sI/AAAAAAAAAIw/PW_y6nlmu-0/s400/gerhana+bulan.jpg

http://1.bp.blogspot.com/-aUacwvEmdP4/TfhihUp3PeI/AAAAAAAAAI0/tHamCFhzhbc/s1600/eclipse.gif


Total durasi gerhana, dari mulai gerhana bulan sebagian awal sampai akhir, kata Djamal, diperkirakan berlangsung selama 3 jam 20 menit, yakni dari pukul 01.22 WIB - 05.02 WIB.

Durasi itu, lebih panjang dari gerhana bulan total yang juga akan terjadi pada 10 Desember 2011 mendatang.

Selain itu, Djamal juga menerangkan, ketika gerhana bulan total terjadi, maka bulan, bumi, dan matahari berada dalam satu garis dan secara teoritis potensi pelepasan energi tektonik atau vulkanik berada di titik maksimum. Sebab, saat itu gaya tarik yang dialami oleh bumi melebihi gaya tarik di waktu-waktu pasang biasa pada tiap awal dan tengah bulan.

"Secara teori peluang pelepasan energi di waktu itu berada di kondisi maksimum. Namun, kita tidak bisa memastikan kapan energi tersebut benar-benar dilepaskan sehingga bisa terjadi gempa atau letusan gunung berapi," kata Djamal.

Oleh karenanya, kata Djamal, sebaiknya kita tak terlalu mencemaskan hal itu. Sebaliknya menurut Djamal, ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk menyaksikan gerhana bulan dengan lebih baik. "Kita bisa bangun lebih awal, melakukan salat gerhana, dan menyaksikan gerhana bulan yang relatif cukup panjang."

No comments:

Post a Comment