BAB II LAP.PPL

0
COM

BAB II
DESKRIPSI LOKASI PRAKTEK DAN RENCANA PROGRAM
A.    Deskripsi Lokasi Praktek
Untuk dapat mendiskripsikan lokasi tempat praktek dan sebelum melaksanakan praktek mengajar sesungguhnya, penulis melakukan observasi untuk mengenal keadaan sekolah maupun proses belajar mengajar disekolah yang dijadikan tempat praktikan tersebut. Sehingga memudahkan penulis untuk beradaptasi dan memperlancar kegiatan praktek pengalaman lapangan (PPL).
Observasi tersebut penulis laksanakan dengan menggunkan metode pengamatan langsung, dokumentasi, maupun wawancara dengan beberapa guru, karyawan, dan staf terkait. Adapun hasil observasi yang penulis laksanakan adalah sebagai berikut :
1.   Profil Lembaga
Secara geografis MA Al-Islam jamsaren Surakarta terletak di jalan Veteran No.263, kelurahan Serengan,kecamatan Serengan, kotamadia Surkarta, no telp/faks (0271) 647715, kode pos 57115. Blog www.jamsaren.wordpress.com. Bangunan MA Al-Islam Jamsaren Surakarta Dibangun diatas tanah milik sendiri seluas 3410 meter persegi yang menghadap ke utara.
Menurut sejarah berdirinya, dalam kancah Pendidikan nasional MA Al-Islam Jamsaren surakarta merupakan sekolah pioner yang memadukan antara kurikulum pendidikan umum (SMA) dan kurikulum pendidikan agama islam (MA) tercatat MA Al-Islam berdiri sejak tahun 1942,dinegerikan menjadi MAAIN (sekarang MAN) pada tahun 1967 dan bersamaan dengan itu Yayasan perguruan Al-Islam tetap konsisten melanjutkan pendidikan dengan model MA-SMA Al Islam (double degree).
Karena tuntutan dari pemerintah pada tahun 1989 institusi yang berada dibawah dua naungan tersebut (DEPAG dan DIKNAS) Dipisah menjadi dua:
1.   MA Al-Islam dibawah naungan DEPAG dengan tetap memadukan kurikulum SMA dan MA berada di lokasi pondok pesantren Jamsaren, di jalan Vateran No. 263 Surakarta.
2.   SMA AL-Islam daibawah naungan DIKNAS berada di lokasi masjid At-Taqwa Di jalan Honggowongso Surakarta.
2.   Visi dan Misi MA AL-ISLAM
Visi MA Al-Islam Jamsaren adalah tegaknya tauhid untuk mencapai kebahagiaan hidup didunia dan akhirat berdasarkan al-qur’an dan as-sunnah.
Missinya adalah mengamalkan dan menegakkan ajaran Islam berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah dalam segala aspek kehidupan.
Tujuan adalah membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, mengembangkan kemampuan intelektual, akal pikir dan daya nalar serta ketrampilan hidup yang bertanggung jawab, membangun kehiduapan sosial yang beradab dan berakhlaq atas dasar persaudaraan dan persahabatan agar menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Motto dari  MA AL-ISLAM JAMSAREN adalah ” meningkatkan intelektualitas, mendidik sikap mental mandiri, meningkatkakn keimanan dan ketaqwaan”.
Target MA Al-Islam Jamsaren diantaranya siswa memiliki keteguhan akidah dan akhlaq dan berakhlakul karimah, diterimannya lulusan MA Al-Islam di perguruan tinggi yang bonafide, lulusan MA Al-Islam memiliki bekal kemampuan life skill untuk dapat hidup mandiri, serta tercapainya kehidupan religius di lingkungan MA Al-Islam.
B.     Pengelolaan Manajemen sekolah
1.   Manajemen kurikulum dan penjamin mutu
MA Al-Islam Jamsaren Surakarta menggunakan kurikulum Depdiknas tahun 2006 yang secara inovatif  direkayasa berdasarkan Visi dan Misi target institusi yang meliputi : Struktur program kurikulum SMA, Struktur program pemdidikan agama Islam dan Pendidikan ekstra yang mengarah pada ketrampilan hidup (life skill) seperti : ketrampilan otomotif, ketrampilan komputer dan menjahit.
Kurikulum dari MA sendiri berkembang dari moto sekolah:
1.   SMART
Smart disini diinginkan siswa menjadi pintar dalam semua ilmu. Ilmu agama maupun ilmu umum tanpa sekulerisasi. Untuk itu MA Jamsaren sendiri berencana adanya internalisasi ilmu agama dan ilmu umum. Jadi ilmu umum disampaikan dengan menyisipkan ilmu agama, seperti ayat atupun hadits yang mendukung bab mata pelajaran yang disampaikan. Begitu juga sebaliknya ilmu agama pun dikaitkan dengan ilmu umum sebagai penjelasan disesuaikan dengan mata pelajaran yang terkait.
2.   Interpreneur
MA Jamsaren menanamkan jiwa interpreneur kepada setiap siswanya dengan cara penarikan ekstrakurikuler menjadi mata pelajaran yang wajib diikuti oleh setiap siswa. Diantaaranya kegiatan tatabusana yag dikhususkan untuk putri  dan otomotif dikhususkan untuk putra , lengkap dengan laboratoriumnya. Hal ini dikarenakan sekolah melihat realitas bahwa tak setiap siswa mampu melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Hal ini juga dilakukan untuk menjaring talenta yang dimiliki setiap siswa terutama dibidang entrepreneur.
3.   Religious
Walaupun MA Jamsaren termasuk sekolah swasta yang memiliki konten agama yang lebih, sekolah ini tetap menggembleng keilmuan agama siswa untuk mendapatkan kereligiusan yang benar dan utuh. Selain adanya mata pelajaran yang lebih, MA Jamsaren mengadakan khithobah yang diadakan tiap hari dibulan ramadhan. Dengan mengacak petugas khithobah, berjumlah kurang lebih tujuh anak dari setiap kelas yang bertugas dikelas lain sesuai yang telah dijadwalkan. Tak hanya sampai disitu, tidak semua khithobah menggunakan bahasa Indonesia tapi juga menggunakan bahasa inggris, arab dan jawa. Bahasa Inggris dan Arab dimaksudkan untuk menggali potensi siswa dibidang bahasa, mengingat MA Jamsaren termasuk bilingual school. Bahasa Jawa dimaksudkan selain menggali potensi bidang bahasa daerah, juga untuk pembentukan karakter dengan bahasa.
Untuk melengkapi kemampuan wajib siswa sebagai sekolah berbasis agama yang kuat, yang akan dibutuhkan oleh masyarakat MA Al-Islam Jamsaren pun menambah beberapa kegiatan yang dapat menambah kualitas lulusan,misalnya sebagai berikut:
1.   Mentoring baca Alqur’an, program ini dicanangkan karena banyaknya lulusan yang belum mapu membaca Al-Qur’an.
2.   Mencanangkan jurusan Arabic and English conversation,melihat dari pertumbuhan ulama dan kiai di Indonesia yang makin menurun, program ini bertujuan untuk mencetak kiai atau ulama.
Disini jelas beban murid bertambah, karena seperti yang sudah disebutkan diatas murid mendapatkan banyak kegiatan yang wajib diikuti sebagai menggemblengan mental maupun penumbuhan talenta dari murid sendiri. Begitu juga beban yang diberikan kepada guru jelas juga lebih banyak. Sebagai penyeimbangan ada juga mentoring kepada guru yang mengampu pelajaran, juga penambahan fasilitas berupa laboratorium ketika adanya penambahan beban. Seperti contohnya ketika ekstrakulikuler otomotif yang diperuntukan murid putra dan tata busana bagi murid putrid diangkat atau ditarik menjadi pelajaran wajib atau intrakulikuler maka diberikan fasilitas berupa laboratorium otomotif untuk pelajaran otomotif dan laboratorim tata busana untuk pelajaran tata busana.
MA Jamasren memiliiki komitmen untuk tidak menurunkan standar kurikulum namun penambahan pola dan materi pengajaran seperti penambahan jurusan, karena ketika standar itu diturunkan maka pengurangan diberbagai bidang pun harus dilakukan dan lulusan pun akan memiliki standar yang rendah. Untuk penyeimbangan disemua bidang agar mampu mencapai standar yang telah disepakati maka MA Jamsaren pun mempunyai upaya yaitu mentoring bagi guru atau pengajar dengan materi sesuai dengan kebutuhan. Semua itu juga sebagai upaya pendinamisan kurikulum sekolah. Hasilnya mampu dilihat dari kuantitas lulusan yang diterima di lembaga-lembaga pendidikan yang lebih tinggi
2.   Manajemen kesiswaan
Secara kuantitas jumlah siswa di MA Al-Islam Jamsaren sebanyak 312 siswa. Sedangkan jumlah kelas yang ada adalah 9 kelas. Sehingga rata-rata siswa pekelas ada 35 siswa. Untuk perincian dari 312 siswa terdiri dari X1 40 siswa, X2 40 siswa, X3 40 siswa, XI IPA  28 siswa, XI IPS 1 32 siswa, XI IPS 2 32 siswa, XII IPA 24 siswa, XII IPS 1 38, XII IPS 2 37 siswa.
Sistem rekrutmen siswa baru proses sosialisasinya melalui brosur dan dari para alumni. Untuk pendaftaran siswa datang sendiri kesekolah dengan membawa persyaratan yang telah ditetapkan. Untuk syarat seleksi dengan tes wawacara. Nilai akhlak siswa lebih diutamakan dari pada nilai akademik.
Untuk rasio penerimaan siswa pertahun 120 siswa. Secara kualitas dapat dilihat dari prestasi yang diperoleh. Baik prestasi akademik dan non akademik.
Penentuan pembagian kelas dengan sistem sama rata. Tidak ada pembedaan antara antara siswa yang cerdas dengan yang kurang cerdas. Hal ini untuk menghindari kesenjangan antara siswa yang cerdas dengan yang kurang cerdas. Selain hal tersebut juga untuk menyamaratakan tingkat kecerdasan antar kelas agar tidak terjadi kesenjangan prestasi yang akan terlihat kontras.
Untuk pembinaan siswa meliputi kedisplinan, pengembangan ekstrakurikuler dan bimbingan konseling. Dalam rangka menggali bakat dan kemampuan siswa, MA Al Islam Jamsaren menyediakan pembinaan ekstrakulikuler yang beragam. Jenis ekstrakurikuler yang ditawakan diantaranya Bina ilmu dan Da’wah (ROHIS (Kerohanian Islam), Mentoring, Kajian Kitab Kuning, Pembinaan Khotib/da’I), Apresiasi Seni (Seni Baca Al-Qur’an, Nasith, Seni Handycraft), Olah raga dan Kesehatan (Bulu Tangkis, Sepak Bola, Bola Basket, Tapak Suci, Palang Merah Remaja (PMR)), Pramuka dan Pecinta Alam (Pramuka, Dewan Kerja Ambalan, PA MAMBARA (Pecinta ALam Maliska Rimba Raya)), Kelompok Ilmu Pengetahuan (Arabian Club, English Club, Karya Ilmiah Remaja (KIR)), Humas dan Publikasi (Bulletin AZZA, Majalah Dinding (MADING), Majalah Siswa IQOMAH), Keamanan dan Ketertiban (Patroli Keamanan Seoklah (PKS)), Life Skill (Otomotif, Tata Busana, Komputer desain grafis)
. Setiap siswa boleh memilih mengikuti ekstrakuler yang diinginkan, namun setiap siswa diwajibkan menekuni minimal satu macam ekstrakulikuler sebagai syarat kenaikan.  Selain sebagai sarana penyaluran bakat siswa, ekstrakulikuler ini juga dipersiapkan guna menghadapi perlombaan-perlombaan yang sering digelar, baik di dalam atau di luar daerah.
Pengembangan prestasi akademik selama tiga tahun terakhir menunjukkan grafik peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari nilai ujian dan distribusi alumni. Begitu juga dengan kegiatan non akademik hasil kejuaraan dan perlombaan yang diperoleh siswa.
3.   Manajemen hubungan masyarakat dan sarana prasarana
Di MA Al Islam Jamsaren, manajemen hubungan masyarakat dan sarana prasarana menjadi satu bagian. Bidang hubungan masyarakat dan sarana prasarana menjalankan setidaknya 3 fungsi, yaitu fungsi jaringan, pencitraan dan sosialisasi.
Fungsi jaringan meliputi menjaga jaringan dengan lembaga-lembaga yang lain seperti menjalin kerja sama dengan salah satu toko kerajinan untuk menunjukkan hasil karya siswa, kerja sama dalam mengadakan expo, serta pihak-pihak luar sekolah terkait seperti Denpora, Pemkot, dll.
Fungsi pencitraan dan sosialisai yang meliputi publikasi serta informasi pada masyarakat tentang kemajuan MA Al-Islam Jamsaren, mensosialisasikan perekrutan siswa baru ke sekolah-sekolah dll.

rpp akidah XI IPS

0
COM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                       : MA AL-ISLAM JAMSAREN SURAKARTA
Mata Pelajaran            : Aqidah Akhlaq
Kelas/Semester            : XI/1
Standar Kompetensi   : 1. Memahami Ilmu Kalam
Kompetensi Dasar       : 1.2 Menjelaskan hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu lainnya
                                       1.3 Penerapkan Ilmu Kalam dalam mempertahankan Akidah
Indikator                     : 1.2.1 Menjelaskan hubungan antara Ilmu Kalam dengan Akhlak dan Tasawuf
1.2.2 Menjelaskan hubungan antara Ilmu Kalam dengan Ilmu Filsafat dan Ilmu Logika
1.2.3 Menjelaskan hubungan Ilmu Kalam demgan Ilmu Alam
1.2.4 Menjelaskan hubungan antara Ilmu Kalam dengan Ilmu Sosial
1.2.5  Menerapkan Ilmu Kalam dalam mempertahankan Akidah
Alokasi Waktu            : 1X 45 menit

 I.      Tujuan Pembelajaran         :
Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa dapat
1.      Menjelaskan hubungan antara Ilmu Kalam dengan Akhlak dan Tasawuf
2.      Menjelaskan hubungan antara Ilmu Kalam dengan Ilmu Filsafat dan Ilmu Logika
3.      Menjelaskan hubungan Ilmu Kalam demgan Ilmu Alam
4.      Menjelaskan hubungan antara Ilmu Kalam dengan Ilmu Sosial
5.      Menerapkan Ilmu Kalam dalam mempertahankan Akidah

II.      Karakter siswa yang diharapkan:
Percaya diri
Kritis
Toleransi
Komunikatif
Kreatif
Eksploratif
Kerjasama
III.      Materi Pembelajaran         : Hubungan Ilmu Kalam Dengan Ilmu Lainnya
IV.      Metode Pembelajaran       :
·         Ceramah
·         Tanya jawab
·         Diskusi kelas
V.      Langkah-langkah kegiatan
a.   Kegitan awal                    :
·      Guru mengucap salam dan meminta siswa untuk menyiapkan diri dalam menerima pelajaran
·      Guru mereview pelajaran kemarin dan memberikan apersepsi kepada siswa mengenai materi yang akan disampaikan

b.  Kegiatan inti                    :
Eksplorasi
·      Guru menjelaskan materi yang disampaikan dengan metode ceramah
·      Guru melakukan Tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang disampaikan.

Elaborasi
·      Guru meminta siswa untuk membuat satu pertanyaan yang belum dipahami
·      Guru mengacak pertanyaan tersebut dan membagikannya kepada siswa yang lain untuk menjawab
·      Guru meminta siswa membacakan pertanyaan yang  menarik untuk dibahas

Konfirmasi
·      Guru memberikan masukan dan meminta siswa lain menanggapi.
·      Guru mengkonfirmasi hasil dari eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber.

c.   Kegiatan akhir                  :
·      Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, penekanan dan tindak lanjut
·      Guru mengakhiri dengan bacaan hamdalah dan mengucap salam

VI.      Rincian Alokasi waktu      :
 Kegiatan awal   : 5 Menit
Kegiatan Inti     : 35 Menit
Kegiatan Akhir  : 5 Menit
VII.      Media                                :
·         Whiteboard
·         Spidol
·         Kertas
·         LCD (jika tersedia)
·         Laptop
VIII.      Sumber Belajar
1.      Buku Paket terbitan tiga serangkai
2.      Buku Paket yang relevan
3.      Lembar Kerja Siswa
4.      searching
IX.      Evaluasi
Pertanyaan dari siswa dikumpulkan dan diseleksi untuk dijadikan soal ulangan.
Prediksi soal:
Kode: A
1.      Hubungan antara Ilmu Kalam dengan Ilmu Tasawuf dapat dijabarkan melaui konsep hubungan 3 konsep dasar
2.      Jelaskan hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Alam.
3.      Korelasikan hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Social yang sekarang berada di masyarakat kita
4.      Kontribusi Ilmu Kalam terhadap permasalahan social masyarakat
5.      Bagaimana cara menerapkan ilmu kalam dalam kehidupan bermasyarakat

Jawaban:

1.      Iman, Islam dan Ihsan
2.      Ketika seseorang berfikir mengenai ke Esaan Allah dan keunikan wujud, dzat dan sifatnya. Sementara ia melihat benda-benda terhampar dihadapannya. Maka yang akan terjadi kemudian adalah orang itu akan meneliti mengenai benda-benda yang dilihatnya menggunakan logika. Ketika ia paham mengenai dalil naqli maka Ia akanberusaha mencari dalil aqlinya untuk memperkuat keyakinannya.
3.      Dalam masyarakat muslim minoritas hubungan antara akidah dengan masalah sosial siyasah dan ekonomi di suatu tempat, ilmu kalam dibutuhkan untuk mengidentifikasi corak akidah tersebut dan mengupayakan pembinaan keyakinan minoritas tersebut.
4.      Dalam masyarakat muslim mayoritas, ilmu klaam berkontribusi didalam pengaturan kebijakan sosial, politik,dan ekonomi. Khususnya dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dan menjalin keharmonisan hubungan sosial antara penganut aliran kalamyang berbada dalm masyarakat Islam
5.      Dengan aktif mengikuti kegiatan masjid, kegiata keagamaan dimasyarakat

X.      Skor Penilaian       :
Tes tertulis                      :
Soal 1 skor            : 15
Soal 2skor             : 20
Soal 3 skor            :25
Soal 4 skor            :25
Soal 5 skor            :15
Total skor              :75
Nilai Akhir                     : 100
                              : 100

                                                                                     Surakarta, 5 April 2011
Guru Pamong                                                      Mahasiswa Praktikan

______________                                                 _______________
Istiqotimah, S.Ag                                                            Rizka Elfira

Saran Guru Pamong:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………