file 03.KKT
FIELD NOTE
Judul: Sarasehan Bersama Para
Pembesar Desa Kode
File : 03
Waktu:
Jumat, 24 Februari 2012
Hari
ini dimulai dengan sholat shubuh berjama’ah dan saya kebagian untuk mengisi
kultum. Saya hanya bercerita mengenai kesederhanaan, bahwa kita tidak bisa
menilai seseorang hanya dari penampilan luarnya saja. Setelah MCK jam 08.00
kami makan pagi bersama dan persiapan
untuk mengadakan kunjungan ke beberapa
sekolah seperti yang telah direncakan malam sebelumnya.
Partner
kerja saya kali ini adalah Rusyana Lailatun yang mendapat tugas untuk melakukan
kunjungan ke SD (Sekolah Dasar) yang beralamat di Brenggalan Rt 02/ Rw 04
Tiyaran-Bulu. Kesimpulan dari kunjungan kami SD (Sekolah Dasar) tersebut
memiliki 9 guru yaitu dan 1 karyawan. Jumlah siswa 54 Jam
kelas dimulai pukul 7
sampai jam 12
dengan
istirahat 1x selama 30 menit.
Pukul
13.30 kami mengikuti PKK ibu-ibu di Rumah Bapak Widodo. Kami memperkenalkan
diri dan meminta arahan dari warga sekitar. Kami juga mendapat petuah dan
nasehat dari ibu-ibu.
Malam harinya kami mengadakan rapat dengan para
perangkat desa. Dan hasilnya membuat
kami merasa kesulitan. Karena kami disbanding-bandingkan dengan kelompok KKN dari
Panti Kosala. Karena dari Panti Kosala telah member program sedangkan dari kami
bekerja sama dengan masyarakat untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama.
Catatan Reflektif :
Komunikasi
dengan pihak-pihak terkait semakin terjalin dengan baik. Kami, mahasiswa KKN
berusaha untuk ikut serta dalam setiap program masyarakat yang diadakan.
Pertanyaan lanjutan:
Bagaimana
cara meningkatkan komunikasi yang baik dengan warga?
file 02.KKT
FIELD
NOTE
Judul : Pengumpulan Data Kode
File : 02
Waktu : Kamis, 23 Februari 2012
Pagi
hari ini dengan semangat baru saya sholat shubuh berjama’ah kemudian dilanjutkan
dengan tadarus (membaca Al-Quran secara bergilir) dan kultum jatuh pada Sari Jumiati. Hari ini saya dan hindun mendapat tugas untuk masak. Saya
belanja untuk 2 hari. Menu hari ini adalah sayur asem, sambel, tempe dan
krupuk. Setelah selesai memasak mandi dan mempersiapkan makan siang untuk
teman-teman. Setelah makan siang, sholat duhur kemudian istirahat. Sore harinya
saya dan hindun mengunjungi rumah pak Rt untuk silaturahmi dan
berbincang-bincang mengenai keluarga dan warganya serta kegiatan yang ada di Rt 01/Rw05
Hasil
observasi tersebut adalah sebagai berikut:
Jumlah KK Rt 01/Rw05
adalah 70 KK, Sebagian besar bermata pencaharian sebagai
petani dan perantau, sebagian yang lain sebagai pegawai negeri. Pendidikan paling
tinggi adalah Perguruan tinggi. Pengajian
dilaksanakan setiap malam Jumat pahing.Warga Rt 01/Rw05100%
beragama Islam. Kesehatan
masyarakat masuk kategori bagus, hanya para lansia seringkali mengalami
gangguan kesehatan berupa darah tinggi dan stroke. Sumber Daya Alam berupa air sumur dan
air dari sumber air di SD Gentan yang bisa diambil secara bebas. Warga sebagian adalah
peternak sapi dan kambing, petani. Warga
100% adalah penduduk asli, tidak ada pendatang/ warga asing yang tinggal di
daerah tersebut.Ada
TPA atau bimbingan belajar.
jumlah pelajar yang sedikit
Pukul
21.00 kami mengadakan briefing ke dua. Kami berdiskusi mengenai hasil observasi
hari ini dan juga rencana esok hari. Di tengah-tengah briefing, pihak POLSEK
Bulu datang memberikan pengarahan terkait program KKN.
Catatan
Reflektif :
Kegiatan hari ini cukup melelahkan.
Kami mengadakan kegiatan secara berkala. Beberapa informasi dari para informan
juga ilmu dari alam sekitar dan interaksi terserap dengan baik dan cukup
menyenangkan.
Pertanyaan
lanjutan:
Bagaimana
merealisasikan diri sebagai fasilitator di masyarakat melalui kegiatan-kegiatan
yang direncanakan di hari berikutnya?
file 01.KKT
FIELD NOTE
Judul : Pemberangkatan Mahasiswa KKT Kode
File : 01
Waktu : Rabu, 22 Februari 2012
Hari ini adalah hari Rabu, 22 Februari
2012. Sebelum berangkat kami
mengadakan upacara pelepasan peserta
KKT di lapangan
kampus pukul 8.30 yang diisi dengan sambutan dari Ketua
LPM, Rektor, beserta doa,
kemudian diikuti penutup. Setelah itu
saya bersama rombongan bersama-sama berangkat menuju tempat KKT
pada pukul 9.05 WIB molor 1,5 jam dari waktu yang sudah dijadwalkan. Kampus menyediakan 8 bus yang ternyata banyak yang
kosong. Saya tadinya memilih transportasi bus akan tetapi pada pelaksanaannya
saya membonceng teman dan memotong jalan agar lebih cepat. Barang saya dan
teman-teman dimasukkan kedalam bus. Pukul 11 kami
menghadiri acara penerimaan KKT di kecamatan Bulu yang diisi dengan sambutan
oleh Rektor IAIN Surakarta, Ketua panitia Bulu, dan Bapak Camat Bulu. Pukul
12.00 baru menuju lokasi
masing-masing.
Dari
hasil visitasi yang dilakukan oleh perwakilan kelompok 24, saya dan teman-teman
langsung menuju rumah Pak Widodo (Pak Bayan/Pak
Kepala Dusun). Setelah
berkenalan saya dan teman-teman membuat penataan
tempat, dilanjutkan dengan Shalat dzuhur
dan masak-masak untuk makan sore sedangkan yang lain istirahat.
Menjelang maghrib karena kelaparan
akhirnya saya dan temen-temen makan bersama baru dilanjutkan untuk
sholat berjama’ah.
Setelah adzan maghrib berkumandang, kami melakukan shalat maghrib berjamaah
saya yang tidak terbiasa makan sebelum maghrib akhirnya sholat dengan tidak
nyaman.
Malam hari kelompok saya membahas
mengenai pembagian tugas memasak, tugas piket kebersihan, hal-hal yang akan
dilakukan esok hari
Catatan
Reflektif:
Perjalanan
kami yang menghabiskan waktu selama kurang lebih 1,5 jam membuat kami merasa
cukup lelah. Ternyata jauh lebih menantang saat Bapak Camat mengklasifikasikan
daerah-daerah rawan longsor, daerah rawan banjir, dan penduduk yang 60% menjadi
perantau. Bapak Camat menghimbau kita untuk lebih memantapkan dasar agama dan
sosial kemasyarakatan.
Pertanyaan
lanjutan:
Kegiatan apa yang akan saya lakukan
untuk esok hari sebagai peserta KKT IAIN Surakarta?
Rabu, 08 Februari 2012
air mata deras di kapal bakauheni-merak
angin
sore yang berhembus pelan matahari terbenam terlihat indah petang pun
menyambut hutan kelapa yang damai. Aku segerakan mandi dan berpakaian
rapi lalu bergegas ke masjid untuk tunaikan sholat magrib berjamaah.
Lalu setelah sholat aku dan teman-teman ingin mengadakan salam jumpa
kepada pembesar kampung damai di hutan kelapa. Lama menuggu bersama
teman, akhirnya sang beliau keluar dari rumahnya dari pintu depan
dengan dengan muka kusam dan lelah. Tapi dengan kesungguhan hati dan
yakin kita tetap menghadap beliau untuk salam jumpa. Akhirnya kita
disambut dan percakapan diantara kita dimulai. Dengan izin Allah
akhirnya salam jumpa pun terkabulkan, hati terasa lega akan tetapi hati
pun menangis deras. Kampung damai pun akan ku tinggalkan tempat yang
penuh kenanganyang mengajari ku banyak hal. Lalu aku turun dari rumah
beliau lalu bersigap untuk beres-beres karena keesokan harinya aku harus
bergegas membeli tiket. keesokan harinya aku siap menuggangi motor tua
lalu mengunjungi rumah saudara terlebih dahulu lalu membeli tiket, tapi
sebelum berangkat sempat ada yang titip sesuatu kepadaku yaitu istri
dari pembesar kampung damai. Setelah mengunjungi saudara lalu beli tiket
langsung kembali ke kampung damai nan indah. Waktu terus berjalan tak
terasa hari aku harus meninggalkan kampung damai nan indah. Hati tak
terasa apa-apa tapi seluruh tubuh pun berat untuk meninggalkannya. Hari
menjelang sore karena aku harus berangkat sore, aku segerakan untuk
bersiap-siap meniggalkan kampung damai. Sebelum itu aku harus salam
jumpa dulu kepada beliau sebelum pergi. Akhirnya beliau menawariku untuk
mengantarkan aku ke tempat transit karena beliau sekalian keluar. aku
tak kan menolak tawara beliau, lalu aku angkat barang ku ke atas mobil.
Lafadz jangan tinggalkan kampung damai pun selalu terlantun di mobil
oleh beliau, aku merasa tak sanggup untuk mendengarnya, Tapi keputusan
ku sudah bulat untuk meninggalkannya. Sesampainya di tempat transit aku
turun lalu salam jumpa kepada beliau. Beliau langsung meninggalkan
pergi. Aku menunggu lama kendaraan yang akan mengantarku meninggalkan
kampung damai. Sadudar-saudaraku pada menghampiruku di tempat transit
untuk salam jumpa. Akhirnya kendaraan ku datang, aku segera bergegas
naik ke atas kendaraan. Malam pun tiba di pelabuhan bakauheni, kendaraan
pun masuk ke kapal. Sepi sendiri aku terasa di kapal tak ada kawan yang
menemaniku. Lalu aku ambil wudhu karena belum sholat magrib dan isya.
Sesudah sholat aku duduk sejenak untuk berdoa. Tak tahu kenapa air turun
deras dari mataku tak henti, hati ini terasa bersalah, gelisah, dan
resah. Tapi ini keputusan ku yang dipilih aku tak merasa menyesal
walapun hati ini berat dan air mata deras tak henti. Akhirnya aku
tertidur di ruang penumpang. Sesampainya di merak hati ku terasa agak
lega akan tetapi masih teringat jelas. aku pun tak memikirkan sesuatu
aku hanya berdoa agar selamat di tujuan. Dengan pilihan ku ini aku
berdoa agar kehidupan di masa mendatang akan lebih baik lagi. Salam
untuk kampung damai nan indah di hutan kelapa.
Subscribe to:
Posts (Atom)