RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SKI
Nama : Rizka Elfira NIM : 26.08.3.1.143 |
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam/PAI
Satuan Pendidikan : SMP /MTS
Kelas/Semester : VIII/Gasal
Alokasi Waktu : 1x7 Menit
I. Standar Kompetensi : memahami sejarah Nabi SAW
II. Kompetensi Dasar :
Menceritakan sejarah Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan.
III. Indikator :
Menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan
IV. Tujuan Pembelajaran :
Mampu menjelaskan sejarah Nabi Muhammad SAW membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan.
V. Materi Pokok :
Sejarah Nabi Muhammad SAW membangun ekonomi masyarakat
VI. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Reading aloud
VII. Kegiatan Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal
- Guru mengucap salam dilanjutkan berdo’a
- Guru menanyakan kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan diri dalam menerima pelajaran
- Guru Guru melakukan apersepsi
2. Kegiatan Inti
- Guru memberikan bacaan kepada siswa dan meminta siswa untuk membaca bacaan tersebut dengan keras.
- Guru menjelaskan bacaan yang dibawa oleh siswa
3. Kegiatan Akhir
- Guru mereview hasil pembelajaran
- Kemudian guru menyimpulkan dan sedikit memberi tindak lanjut
- Guru mengakhiri dengan bacaan hamdalah dan mengucap salam sebelum keluar dari ruang kelas
VIII. Sumber Belajar
1. Buku Paket
2. Al Quran
3. Lembar Kerja Siswa
IX. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Bentuk : Essay Test
3. Jenis : Tertulis
4. Item Soal :
a. Bagaimanakah Rasulullah membangun masyarakat melalui kegiatan ekonomi dan perdagangan?
b. Apa saja prinsip dasar sistem ekonomi Islam?
Jawaban:
a. Rasulullah membangun masarakat dibidang ekonomi dan perdagangan dengan cara menerapkan sistem perekonomian Islam. Diantaranya Membangun sistem ekonomi Islam, Memerintahkan suami bertanggung jawab memberi nafkah, Memerintahkan umat islam untuk bekerja, Melarang umat Islam untuk menjadi peminta-minta, Memberi lebih baik daripada meminta-minta, Umat islam diperintahkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
b. prinsip dasar sistem ekonomi Islam diantaranya: Kebebasan individu. Hak terhadap harta, Ketidak samaan ekonomi dalam batas yang wajar, Kesamaan social, Jaminan social, Distribusi kekayaan secara meluas, Larangan menumpuk kekayaan, Larangan terhadap organisasi anti social, Kesejahteraan individu dan masyarakat.
5. Skor Penilaian :
Nilai soal 1 : 60
Nilai Soal 2 : 40
NA : 60+40
: 100
Surakarta, 5 April 2011
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Mahasiswa Praktikan,
Dra. Tasnim Muhammad Rizka Elfira
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
|
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam/PAI
Satuan Pendidikan : SMP /MTS
Kelas/Semester : VIII/Gasal
Alokasi Waktu : 1x7 Menit
I. Standar Kompetensi : Menghindari perilaku tercela
II. Kompetensi Dasar :
1. Menjelaskan pengertian ghadab
2. Menyebutkan contoh perilaku ghadab
3. Menghindari perilaku ghadab
III. Indikator :
1. Menjelaskan pengertian ghadab
2. Menjelaskan bahaya ghadab
3. Menyebutkan dalil naqlinya
4. Menyebutkan contoh-contoh perilaku ghadab
5. Menghindari ghadab
IV. Tujuan Pembelajaran :
1. Mampu mengetahui pengertian ghadab
2. Mampu menghindari ghadab
V. Materi Pokok :
1. Pengetian ghadab
2. Dalil naqli ghadab
3. Bahaya ghadab
4. Menghindari ghadab
VI. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Reading Teks
VII. Kegiatan Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal
- Guru mengucap salam dilanjutkan berdo’a
- Guru menanyakan kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan diri dalam menerima pelajaran
- Guru Guru melakukan apersepsi
2. Kegiatan Inti
- Guru menyampaikan materi
- Guru melakukan Tanya jawab kepada Siswa
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
- Guru memberikan bacaan kepada siswa dan meminta siswa untuk mengambil hikmah dalam cerita tersebut
3. Kegiatan Akhir
- Guru kembali memberi tekanan mengenai gadab
- Kemudian guru menyimpulkan dan sedikit memberi tindak lanjut agar siswa dapat mengaplikasikan hal-hal baik atau hikmah dari materi dalam kehidupan sehari-hari
- Guru mengakhiri dengan bacaan hamdalah dan mengucap salam sebelum keluar dari ruang kelas
4. Sumber Belajar
1. Buku Paket
2. Al Quran
3. Lembar Kerja Siswa
5. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Bentuk : Essay Test
3. Jenis : Tertulis
4. Item Soal :
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas!
a. Apa yang anda ketahui tentang pengertian ghadab?
b. Tuliskan salah satu Dalil yang berhubungan dengan ghadab!
c. Apa akibat negative orang yang mempunyai sifat ghadab?
5. Kunci jawaban :
Jawaban
a. ghadab adalah orang yang mempunyai sikap mudah tersinggung atau berang
b. الْمُحْسِنِينَ يُحِبُّ وَاللَّهُ النَّاسِ عَنِ وَالْعَافِينَ الْغَيْظَ وَالْكَاظِمِينَ وَالضَّرَّاءِ السَّرَّاءِ فِي يُنْفِقُونَ الَّذِينَ
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
c. dijauhi orang lain, merusak kesehatan, dan melakukan tindakan berbahaya
6. Skor Penilaian :
Nilai soal 1 : 3
Nilai Soal 2 : 4
Nilai Soal 3 :3
NA : Nilai soal(1+2+3)X10
: (3+4+3)X10
: 10X10
: 100
Surakarta, 5 April 2011
Mengetahui,
Dosen Pembibing MahasiswaPraktikan,
Dra. Tasnim Muhammad Rizka Elfira
NIP. 150 263 599 NIM 26. 08.3.1 143
AIR TUBA DIBALAS DENGAN AIR SUSU
Suatu ketika salah seorang kerabat Imam Ali Zainal Abidin melontarkan kata-kata tidak senonoh ke hadapan beliau, berkenaan suatu perkara. Imam Ali diam saja tidak menanggapinya. Ia kemudian kembali ke rumahnya. Sambil menoleh ke arah murid-muridnya beliau berkata, “kalian telah mendengar perkataaanya, kini kalian ku ajak pergi kerumahnya untuk mendengar jawabanku.”
Mereka yang telah berada di majelis Ali Zainl Abidin itu beranggapan bahwa Imam akan membalasnya dengan kemarahan dan jawaban kasar. Mereka beriringan menuju rumah lelaki bermulut kotor itu. Setelah dipanggil, lelaki tersebut keluar dari rumahnya.
Imam berkata, ”wahai sahabatku, jika perkataan yang kau lemparkan kepadaku itu benar maka aku berjanji akan memohon ampun kepada Allah. Namun jika perkataan itu tidak benar, aku akan berdo’a kepada Allah memohonkan ampunan untukmu.”
Ucapan Imam Ali itu sangat mempengaruhi dan menyadarkannya. Seketika itu lelaki tersebut memeluk tubuh Imam Ali dan mmencium keningnya seraya berkata, ”apa yang telah kukatakan sama sekali tidak ada pada diri anda. Sebenarnya akulah yang layak mendapatkannya.”
|
Subscribe to:
Posts (Atom)